Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bekerja sama dengan lembaga Buruh internasi0nal (International Labour Organization-ILO) menggelar lokakarya pengembangan pariwisata berbasis masyarakat.

"Kami bekerja sama dengan ILO untuk menggelar Lokakarya yang disasarkan untuk membangun kemitraan Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam mengembangkan pariwisata berbasis Masyarakat," kata Kadis Pariwisata Kota Ambon, Marthen Keiluhu, di Ambon, Senin.

Menurutnya, kegiatan ini digelar untuk memetakan potensi wisata di kecamatan Leitimur Selatan, kota Ambon dan meningkatkan program pengembangan wisata di ibu kota provinsi Maluku itu.

"Kecamatan Leitimur Selatan memiliki potensi wisata menarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara, tetapi potensi wisata ini belum dikenal masyarakat," katanya.

Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor Leste, Peter Van Rooij , mengatakan, pihaknya bersama masyarakat Leitimur Selatan telah mendata sedikitnya 69 potensi wisata yang dapat dikembangkan melalui sejumlah program aksi bersama.

Program yang akan dilakukan diantaranya melalui pendekatan makro yakni dengan peningkatan kebijakan, promosi dan koordinasi serta pendekatan pemberdayaan masyarakat.

"Pariwisata harus dikembangkan secara terpadu antara pemerintah, dunia usaha serta masyarakat dan harus dimulai dari sekarang. Kita membutuhkan waktu untuk membangun pemahaman positif mengenai daerah ini," katanya.

Van Rooij mencontohkan ILO berhasil mengembangkan potensi pariwisata di Provinsi Nangroe Aceh Darusalam (NAD) dan kota Malang (Jatim) dengan menggalang kerja sama antara kelompok masyarakat, perbankan, dunia usaha dan investor luar negeri.

Berdasarkan pengalaman tersebut, pihaknya optimis hal yang sama dapat dilakukan di Ambon dengan melibatkan pasrisipasi masyarakat untuk mengelola potensi pariwisata dan mengubah perilaku serta kebiasaan merusak lingkungan.

"Masalah sampah bisa menjadi dampak buruk bagi dunia pariwisata di Ambon maupun Maluku secara keseluruhan, padahal daerah ini memiliki potensi budaya, seni, alam dan tempat penyelaman yang menarik. Masyarakat perlu menciptakan kondisi kondusif serta menjaga kebersihan dan kenyamanan di lokasi wisata," kata Rooij.

Beberapa objek wisata di Kecamatan Leitimur Selatan yang menarik dikunjungi wisatawan yakni pantai Hukurila yang merupakan kawasan wisata bawah laut serta pantai Lawena di desa Hutumuri.