Dinas Kebudayaan dan Periwisata (Disbudpar) Maluku akan memperbaiki sejumlah fasilitas objek wisata di antaranya yang terdapat di pantai Liang, Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan pantai Namalatu, Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

"Fasilitas di Pantai Liang dan Namalatu yang rusak akan diperbaiki. Kami juga akan menyediakan sarana bermain untuk anak-anak," kata Kepala Disbudpar Maluku, Florence Sahusilawane kepada ANTARA di Ambon, Sabtu.

Ia menjelaskan, penyediaan fasilitas tersebut dimaksudkan guna menambah daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi dua objek wisata pantai tersebut sebagai penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata di Maluku.

"Banyak sumber PAD yang belum digarap dengan maksimal dan menjadi tantangan bagi kami. Kami akan memfokuskan penyediaan dan perbaikan sarana serta fasilitas sejumlah objek wisata di tahun-tahun mendatang," katanya.

Sahusilawane mengakui, kinerja pihaknya belum optimal kendati realisasi PAD dari sektor pariwisata tahun 2010 telah melampaui target yakni Rp196 juta dari target yang ditetapkan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Maluku sebesar Rp183 juta.

"Tahun lalu PAD kami Rp160 juta dan melampui target Rp150 juta. Tetapi ini belum bisa dianggap optimal jika angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) bisa mencapai 12.000 orang seperti yang pernah dicapai sebelum konflik sosial terjadi 1999 lalu," katanya.

Ia menambahkan, jumlah kunjungan wisman di Maluku hingga akhir November 2010 telah mencapai 9.400 orang, wisatawan nusantara sebanyak 20.000 orang, sedangkan wisatawan lokal (warga dari berbagai daerah di Maluku) yang mengunjungi objek-objek wisata mencapai 17.000 orang.

"Jika semakin banyak wisman, wisatawan nusantara dan lokal yang berkunjung, maka PAD akan terus meningkat dan memiliki efek ganda terhadap perkembangan dan peningkatan perekonomian masyarakat di sekitar objek wisata," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya akan serius dan lebih selektif membidik pasar wisata yang disesuaikan dengan tren kunjungan wisatawan mancanegara di tanah air.