Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku masih mengalami krisis guru tingkat SD karena 139 SD hanya dilayani sekitar 200 guru, sehingga menghambat proses belajar mengajar yang berkualitas, kata Bupati setempat, Thedy Tengko.
“Data guru SD hingga tahun 2005 lalu sebanyak 539 orang, tetapi sebagian besar bertugas di kota Dobo, ibukota Kabupaten Kepulauan Aru dan sekitarnya sehingga hanya 200-an yang melayani para siswa di desa-desa,” katanya, di Ambon, Sabtu (29/11).
Karena itu, para siswa di sekolah-sekolah tertentu di Kepulauan Aru yang dimekarkan dari Maluku Tenggara, 7 Januari 2004 hanya dilayani satu atau dua guru.
“Keterbatasan guru ini sehingga saat Pilkada Maluku 2008 lalu terpaksa SD tertentu libur. Kenyataan sekarang juga bila SD yang hanya dilayani satu atau dua guru harus ke Dobo maupun ibukota Kecamatan, maka pasti libur selama bersangkutan tidak berada di tempat,” ujar Bupati Thedy Tengko .
Realitas ini, kata dia, mengakibatkan rekrutmen CPNS tahun 2008 diprioritaskan untuk formasi guru dengan jumlah sebanyak 330 orang. “Kami melalui koordinasi dengan DPRD Kepulauan Aru telah memutuskan hingga tahun 2010 mendatang menimal merealisasikan pengangkatan guru SD sebanyak 1.000 orang dari kebutuhan 1.300 orang,” kata Bupati.
Khusus untuk peningkatan kualitas guru, maka Pemkab Kepulauan Aru mengirimkan 40 lulusan SMA ke Universitas Malang untuk program PGSD. Sayangnya, dalam perjalanan terjadi musibah sehingga enam dari 40 orang itu meninggal dunia. Tahun 2007 dikirim 70 orang, sedangkan tahun 2008 meningkat menjadi 104 orang.
“Kami targetkan hingga tahun 2010 lulusan PGSD Universitas Malang sebanyak 300 orang sudah bisa mengabdi di desa-desa agar kualitas lulusan SD di Kepulauan Aru tidak diragukan,” tegas Bupati Thedy.
Disinggung soal anggaran pendidikan tahun 2008, dia menjelaskan, sekitar Rp 50 miliar setiap tahun yang berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan anggaran lainnya.
“Rp 50 miliar itu diperuntukkan untuk membangun 70 ruang Kelas belajar, perkampungan pelajar, tugas belajar ke PGSD Universitas Malang serta beasiswa,”demikian Bupati Thedy.
No comments:
Post a Comment